Senin, 02 Juni 2014

RESUME BUKU WASTU CITRA BAB 3 GUNA dan CITRA



 BUKU WASTU CITRA BAB 3 GUNA dan CITRA
   Y.B. MANGUNWIJAYA

 Rumah itu merupakan citra manusia pembangunnya. Rumah itu seperti pakaian,karena dari hal itu seseorang bisa mengambil kesimpulan tentang sikap,watak pembuatnya. Tidak berbeda dengan pakaian,rumahpun membahasakan diri kita. Ada rumah manis,rumah keramat,bahkan rumah gila. Semuan itu datang dari pembuatnya. Dalam membangun rumah /bangunan,ada dua lingkungan masalah yang perlu di perhatikan yaitu :
1.       Lingkungan masalah GUNA
2.       Lingkungan masalah CITRA


GUNA 

 
 Gambar1


 Gambar 1a rumah kolonial


Gambar 1b Rumah berpakaian campur aduk

                Perhatikan lumbung padi dari Minang,wadah padi tinggi diatas tanah. Dinding cukup rapat untuk menahan air hujan. Atap sangat terjal. Kulit atap terbuat dari seng. Konstruksi kerangka berbidang-bidang dinding tidak menjadi beban.  Tiang tidak sejajar,di buat melebar ke atas. Keempat tiang berdiri dengan alas batu kerempeng. Peletakan batu menghalangi kelembaban masuk tiang sehingga kebal terhadap goncangan.

 CITRA
                Bentuk dan gaya lumbung padi selaras dengan alam sekitar.Citra manusiapun tidak tenggelam,masih menguasai alam. Walaupun sebuah lumbung tapi namun bangunan sederhana ini membahasakan jiwa minang dan memancarkan nilai-nilai kebaikan dan keindahan hidup yang selalu di dambakan oleh manusia.

                                                
 3.2 GUNA
                Guna merupakan pemanfaatan.Arti guna sendiri tidak hanya pemanfaatan  keuntungan materi saja tetapi itu punya daya yang bisa membuat hidup meningkat.


CITRA
                Citra menunjukkan suatu gambaran,Citra gedung itana yang besar menggambarkan kemegahan. Gubug reyot menggambarkan citra penghuni yang miskin dan serba kekurangan hidupnya. Citra tidak jauh dari guna,tapi lebih bertingkat spirituil,lebih menyangkut derajat manusia yang berumah. Rumah memang bisa dianggap sebagai mesin,rumah produksi . Padahal lebih dari itu rumah dan bangunan itu adalah sebuah citra.
                                                             Gambar 2 Menara


                     Gambar 2a Perabot desain sori yanagi (lahir 1915 di Tokyo)






Gambar 3 bangunan biri di Hamburg 
dalam konstruksi bangunan ini pemikul utama memanfaatkan efisiensi parabola yang hemat material. Biro mencolok seperti ini berfungsi selaku iklan komersil karena dengan sendirinya membentuk titik orientasi lokal
Gambar 3a Pabrik coklat di Noisi-Sur-le-Marne,Prancis (1871-1872)
Gambar 3b Proses pembangunan gedung pencakar langit (standart Bank Center,johannesburg)




Gambar 4 Mosanto house of the future.Di buat dari plastik.Rencana ini merupakan pertanda bahwa zaman teknologi modern membawa perubahan pula pada prinsip berarsitektur.